Dalam
rangaka menambah kuantitas kader konservasi rumah kompos, maka rumah kompos mengadakan
litsus , litsus kader konservasi rumah kompos
ini diadakan pada hari Sabtu tanggal 23 Oktober 2013 di Rumah Kompos.
Pada awalnya yang mendaftar sejumlah 67 orang namun yang datang pada litsus dan
dinyatakan menjadi kader konservasi rumah kompos berjumlah 25 orang, dan
kemudian disebut dengan tim 25 karena mereka berjumlah 25 orang. Tim 25
merupakan generasi ke-3 rumah kompos, generasi pertama dinamakan tim Tujuh dan
generasi kedua adalah tim Delapan. Sebutan tim tersebut disesuiakan dengan
dengan jumlah anggota pada generasinya.
Pada
tim Tujuh yang terdiri dari tujuh orang ini anggotanya semua berasal dari
jurusan Geografi angkatan 2009 dan meraka adalah Dhimas Aries Prasetya ( Mas
Dimas/ Mas Maccky Boo), Wijianto (Mbah Wiji/ Mas Wiji), Muhammad Komarrudin
(Mas Komar), Deasy Ratna Sari (Mbak Desy), Muhammad Adib Abdillah ( Mas Adib),
Taokhid Agus Pranoto ( Mas Tokhid) dan Tatan Setiawan (Mas Tatan). Pada tim ini
hanya ada satu cewek dan 6 cowok.
Sedangkan
untuk tim Delapan terdiri dari tujuh cewek semuanya berasal dari jurusan
Geografi dan satu cowok berasal dari jurusan kimia. Personil tim Delapan antara
lain Danu Dwijatmika, Salim Maisaroh, Umi Kiptida’iyah, Febriani, IdaListiana,
Dian Lestari, Desi Susilowati dan Fitriani Andansari.
Dan
kemudian pada tanggal 13 Desember 2013 Rumah Kompos membentuk sebuah susunan
organisasi yang bertujuan untuk pembagian tanggung jawab dan managemen yang
lebih baik, adapun susunan organisasi tersebut adalah
Ketua : Danu Dwijatmika
Sekretaris : Salim Maisaroh
Bendahara : Umi Kiptida’iyah
Kadiv
Organik : Siswoyo
Kadiv
Anorganik : ida Listiana
Kadiv
Publikasi : Mas
Aditya Nugroho
Kadiv
Pengabdian masy : Alvian Adestya
Putra
Dengan
adanya litsus kader konservasi rumah kompos dan pembentukan susunan organisasi
ini diharapkan rumah kompos semakin berkembang dan semakin banyaknya generasi
muda terutama mahasiswa yang peduli lingkungan dengan andil dalam rumah kompos
ini, dan menjadikan Rumah Kompos menjadi pusat kegiatan yang positif dan peduli
terhadap lingkungan terutama lingkungan alam sekitar namun tidak ketinggalan
pula lingkungan social.
-SM-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar